Menyingkap Jejak Ketangguhan Bencana Masyarakat Lereng Gunung Kelud Sel, 23 Feb 2021 2:53 pm INFORMASI [KOMPETISI] Sobat Bumi 2020 [Student Program HAGI – Beasiswa HAGI] Share : Oleh : Admin-Teknik Geofisika | Post Views: 4.801 TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gunung Kelud merupakan salah satu gunung berapi aktif di Jawa Timur. Tepat 13 Februari 2014 atau tujuh tahun silam gunung ini meletus maha dahsyat. Namun 870 ribu jiwa berhasil selamat dari ancaman erupsi. Pakar Bumi dan Kebencanaan ITS Dr Ir Amien Widowo dalam seminar online Masyarakat Tangguh Indonesia mengungkapkan perjalanan letusan Gunung Kelud. “Kalau kita lihat perjalanan Gunung Kelud sangat panjang. Yang bisa terekam dengan baik sebelum 2007 dari awalnya sebuah danau yang bagus menjadi anak Gunung Kelud pada November 2007,” terangnya, Minggu (21/2/2021). Poster acara Open Talk Masyarakat Tangguh Indonesia, Minggu 21 Februari 2021 Sejarah panjang letusan Gunung Kelud tersebut bahkan...
Kediri (ANTARA News) - Hidup di daerah rawan bencana, terlebih lagi tinggal di dekat gunung berapi, membuat warga harus siap-siap menghadapi fenomena alam berupa erupsi gunung. Zaman kuno, masyarakat hanya mengandalkan tanda-tanda alam jika akan terjadi bencana erupsi gunung, misalnya turunnya sejumlah hewan dari kawasan hutan ke permukiman warga. Namun, tak semua warga menyadari hal itu dengan baik. Buktinya, di Kediri tercatat banyak korban ketika Gunung Kelud (1.731 mdpl) erupsi. Data di Proyek Kelud Kediri mencatat korban jiwa akibat erupsi gunung itu pada 19 Mei 1919 ada 5.110 jiwa, pada 31 Agustus 1951 ada tujuh jiwa, 26 April 1966 ada 212 jiwa meninggal. Bahkan, data terbaru pada 10 Februari 1990 ada 33 korban jiwa meninggal dunia serta 43 terluka, namun erupsi pada tahun 2007 tidak ada korban jiwa karena sifatnya hanya efusif (letusan tertahan). Atau, data selang tujuh tahun kemudian, Kelud mengeluarkan isi perutnya, berupa batu,...
Profil Gunung kelud seperti halnya gunung api lainnya memiliki kesamaan, yakni dibalik banyaknya manfaat yang dirasakan warga sekitar, namun disisi lain ada ancaman dari aktifitas yang selalu menghantui kehidupan masayrakat yang tinggal diseputaran gunung kelud, erupsi kelud tahun 2007 membawa perubahan kelud dari kawah menjadi kubah, disisi lain dibutuhkan perubahan antisipasi dari masyarakat untuk mengurangi risikonya. Dengan dasar pemikiran ini akhirnya pada tanggal 09 bulan agustus 2008 terbentuklah sebuah wadah/komunitas Perkumpulan dari wakil-wakil masyarakat, guru, radio komunitas dan pemerintah dari 3 kabupaten (Blitar, Kediri dan Malang) yang bertujuan untuk melakukan kegiatan pengurangan risiko bencana. Jangkar kelud dimaknai sebagai “jangkane kawula redi kelud” , jangkane yang bermakna keinginan / harapan, kawula adalah masyarakat, redi kelud adalah gunung kelud. Secara umum Jangkar Kelud berarti keinginan masayarakat gun...
Komentar
Posting Komentar